Raih Amal Jariyah selama fasilitas masjid digunakan, bersama siapkan pembatas shaf dan karpet masjid di sekitar kita
SedekahInvestasi Akhirat, Hadirkan Pembatas Shaf dan Sejadah Masjid
Aksi Mulia
Nusa Tenggara Timur|
Dibuat 05 Dec 2023
Donasi Terkumpul
RP. 0 dari RP. 50,000,000 0%0 Dermawan
There is no time anymore
Campaign Selesai
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Masjid As-Sajadah, Boyolali tidak memili pembatas shaf, Ust. Nanung bercerita tentang masjid yang diurusnya.
“Masjid ini dulu tidak terurus, tidak ada TPQ, tidak ada kegiatan keagamaan. Jama’ah nya pun sepi. Alhamdulillah sejak kami urus masjid ini mulai banyak kegiatan, hanya untuk membuat pembatas shaf kami tidak punya dana,” ujar Ust. Nanung berkisah kepada kami.
_1701768461.jpg)
Ustadz Nanung dua tahun terakhir mencurahkan sebagian waktunya untuk mengabdi di Masjid As-Sajadah, di Kantil, Teras, Boyolali. Pertama kali dirinya aktif untuk ikut menggerakan aktivitas masjid karena dirinya merasa miris melihat Masjid ini kurang terurus. Banyak remaja yang jauh dari agama, anak-anak lebih fasih bermain games daripada mengaji. Atas dasar itulah ia bersama istrinya mulai memakmurkan masjid.
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila anak adam (manusia) telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya darinya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah (sedekah yang pahalanya terus mengalir), ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang selalu mendoakannya.” (HR Muslim No. 1631)
Donasi yang dikumpulkan akan disalurkan untuk membeli pembatas masjid dan jika lebih akan dibelikan karpet atau sejadah baik di Masjid As-Sajadah maupun masjid di Tilutuna Manggarai Barat, NTT yang tidak memiliki sejadah masjid.
In sya Allah sedekah sobat Gheras semua akan menjadi jariyah dan investasi akhirat, karena selama pembatas shaf dan karpet sejadah masjid masih digunakan In sya Allah pahala akan terus menggalir sebagaimana mengalirnya air dari sumber air. Terima Kasih
Jazakumullah
Walaikumsalam warahmatullah wabarakatuh
Masjid As-Sajadah, Boyolali tidak memili pembatas shaf, Ust. Nanung bercerita tentang masjid yang diurusnya.
“Masjid ini dulu tidak terurus, tidak ada TPQ, tidak ada kegiatan keagamaan. Jama’ah nya pun sepi. Alhamdulillah sejak kami urus masjid ini mulai banyak kegiatan, hanya untuk membuat pembatas shaf kami tidak punya dana,” ujar Ust. Nanung berkisah kepada kami.
Ustadz Nanung dua tahun terakhir mencurahkan sebagian waktunya untuk mengabdi di Masjid As-Sajadah, di Kantil, Teras, Boyolali. Pertama kali dirinya aktif untuk ikut menggerakan aktivitas masjid karena dirinya merasa miris melihat Masjid ini kurang terurus. Banyak remaja yang jauh dari agama, anak-anak lebih fasih bermain games daripada mengaji. Atas dasar itulah ia bersama istrinya mulai memakmurkan masjid.
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila anak adam (manusia) telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya darinya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah (sedekah yang pahalanya terus mengalir), ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang selalu mendoakannya.” (HR Muslim No. 1631)
Donasi yang dikumpulkan akan disalurkan untuk membeli pembatas masjid dan jika lebih akan dibelikan karpet atau sejadah baik di Masjid As-Sajadah maupun masjid di Tilutuna Manggarai Barat, NTT yang tidak memiliki sejadah masjid.
In sya Allah sedekah sobat Gheras semua akan menjadi jariyah dan investasi akhirat, karena selama pembatas shaf dan karpet sejadah masjid masih digunakan In sya Allah pahala akan terus menggalir sebagaimana mengalirnya air dari sumber air. Terima Kasih
Jazakumullah
Walaikumsalam warahmatullah wabarakatuh